SELAMAT DATANG DI BLOG BKM SEJAHTERA DESA MEDALEM KEC.TULANGAN KAB.SIDOARJO

30 June 2010

PNPM Mandiri Jangkau 17.000 Desa

Departemen Pekerjaan Umum menargetkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri tahun 2009 dapat menjangkau 17.325 desa/kelurahan se-Indonesia. Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum Bidang Ekonomi dan Investasi Bambang Goeritno Soekatmo, rencana dana yang akan dialokasikan untuk program ini sebesar Rp2,79 triliun.

“Diharapkan, program ini dapat mewujudkan kerangka acuan pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat,” kata dia, seperti diberitakan media Jurnal Nasional edisi Kamis, 25 Juni 2009.

Bambang menjelaskan, program PNPM Mandiri ini dibagi menjadi dua program yaitu PNPM Inti dan PNPM Penguatan. PNPM Inti mencakup tiga program, yaitu Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP), Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (P2IP), dan Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW). Sementara itu, program yang termasuk PNPM Penguatan adalah Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (Pamsimas).

Ia melanjutkan, P2KP merupakan upaya pemerintah untuk membangun kemandirian masyarakat miskin di perkotaan. “Khusus untuk tahun 2009, dana yang tersedia adalah Rp1,25 triliun yang diperuntukkan bagi 11.039 kelurahan,” ujar Bambang.

Sedangkan pedesaan, akan difokuskan pada Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP). Sejak empat tahun bergulir, program ini sudah menyalurkan dana lebih dari Rp4 triliun yang diutamakan untuk pembangunan infrastruktur perdesaan dan daerah tertinggal. “Tahun ini, program tersebut ditargetkan dapat menjangkau 3.214 desa, dengan dana Rp803,5 miliar. Total selama 2005-2009 PPIP mendapat alokasi sebesar Rp4,946 triliun,” jelasnya

Sementara itu, untuk penyeimbangan infrastruktur antarwilayah, dijalankan program terbaru yaitu Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW). Program ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan antarwilayah, pengentasan kemiskinan, dan pengurangan tingkat pengangguran terbuka, terkait dengan otonomi daerah. “Ini merupakan program baru tahun ini. Kita harapkan program ini dapat dilaksanakan di 1.422 desa dengan dana Rp419,5 miliar,” tegas dia.

Dengan program baru ini maka setiap kabupaten starategis akan mendapat Rp2 miliar per tahun selama 3 tahun, sedangkan setiap kecamatan akan mendapatkan Rp1,5 miliar per tahun selama 3 tahun.

Untuk penyediaan air bersih dialokasikan dana Rp317,62 miliar bagi 1.650 desa. Program ini akan dapat meningkatkan akses pelayanan air minum serta sanitasi bagi masyarakat miskin perdesaan/kelurahan dan peri-urban.


No comments:

Post a Comment