PNPM Mandiri Perkotaan merupakan program penanggulangan kemiskinan secara nasional yang diharapkan mendapatkan dukungan penuh pemerintah daerah. Wujud dukungan terhadap program ini disamping secara kepemerintahan terlibat dalam Satuan Kerja (Satker) dan Pejabat Pembuat Komitmen serta penanggungjawab operasional di kecamatan, juga secara finansial dukungan diberikan melalui sharing dana APBD. Hal lain yang menjadi poin penting bagi keberpihakan pemerintah daerah terhadap kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan adalah adanya dukungan fasilitasi dan kegiatan-kegiatan yang mendorong terjadinya sinergitas dan semangat membangun modal sosial dalam penanggulangan kemiskinan.
Dalam rangka membangun kepedulian dan keberpihakan tersebut, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menggelar Lomba BKM/LKM terbaik (BKM Award tahun 2011). Lomba ini disamping merupakan implementasi dukungan pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam pelaksanaan program PNPM Mandiri Perkotaan, juga merupakan ajang penilaian dan penghargaan bagi prestasi BKM dalam pelaksanaan program. Menurut cak Nurul selaku Korkot Sidoarjo, bahwa “lomba ini sekaligus sebagai sarana untuk menilai prestasi dan melihat dimana letak kekurangan sehingga perlu untuk melakukan perbaikan-perbaikan. Selain itu ajang lomba juga merupakan proses pembelajaran bagi BKM untuk meningkatkan pemahaman dan semangat mencapai keberhasilan sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran program.
Pelaksana dan Tim Seleksi Lomba BKM Award
Pelaksana kegiatan Lomba BKM/LKM Terbaik Kabupaten Sidoarjo adalah Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Bidang Pemberdayaan Ekonomi (PUE) Kabupaten Sidoarjo. Untuk teknis pelaksanaan penilaian maka BPMPKB membentuk tim seleksi yang tediri dari Tim Seleksi Tingkat Kecamatan dan Tim Seleksi Tingkat Kabupaten. Tim seleksi yang dibentuk, baik pada tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten ditetapkan melalui surat keputusan Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Kabupaten Sidoarjo.
Tim seleksi tingkat kecamatan terdiri dari:
- Penanggungjawab Operasional Kegiatan (PJOK)
- Tim fasilitator (Senior Fasilitator)
- Pengurus FKA tingkat Kecamatan (Ketua, Sekretaris dan Bendahara).
Adapun Tugas Tim Seleksi Tingkat Kecamatan adalah:
- Melakukan sosialisasi kepada seluruh BKM/LKM di wilayahnya tentang prosedur dan mekanisme pelaksanaan lomba BKM/LKM;
- Melakukan verifikasi administrasi;
- Melakukan verifikasi lapangan pada 30% BKM/LKM terbaik berdasarkan verifikasi administrasi;
- Melakukan analisa data penilaian;
- Menetapkan satu (1) BKM/LKM terbaik yang akan mewakili kecamatan untuk mengikuti lomba tingkat Kabupaten.
Sedangkan Tim seleksi tingkat Kabupaten terdiri dari:
- Unsur Pemerintah Daerah yang dalam hal ini diwakili oleh Satker & Pejabat Pembuat Komitmen (PPK);
- Unsur Konsultan yang tediri dari Koordinator Kota & Asisten Koordinator Kota;
- Unsur Masyarakat yang dalam hal ini diwakili oleh FKA LKM/BKM tingkat kabupaten.
Adapun tugas Panitia Tingkat Kabupaten adalah :
- Melakukan sosialisasi kepada seluruh panitia seleksi lomba BKM/LKM tingkat Kecamatan;
- Melakukan verifikasi administrasi usulan peserta lomba dari panita masing-masing Kecamatan;
- Melakukan penilaian dari hasil pemaparan/persentasi dari masing-masing peserta lomba;
- Melakukan analisa hasil penilaian verifikasi administrasi dan hasil pemaparan BKM/LKM peserta lomba sehingga terpilih 6 BKM/LKM terbaik;
- Melakukan verifikasi lapang terhadap delapan BKM/LKM terbaik hasil verifikasi administrasi dan hasil pemaparan;
- Melakukan penilaian akhir dari hasil verifikasi lapang untuk menetapkan empat (4) BKM/LKM terbaik se Kabupaten Sidoarjo;
- Menetapkan pemenang lomba BKM/LKM peringkat 1,2,3,dan 4 tingkat Kabupaten.
Persyaratan dan Prosedur Lomba BKM Award
Pelaksanaan lomba BKM/LKM terbaik ini diikuti oleh semua BKM/LKM yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Menurut Bu Sri Rukiati selaku penanggungjawab BKM Award, bahwa yang berhak mengikuti lomba ini adalah
Pertama, BKM yang menerima dana BLM dan telah memanfaatkan dana tersebut untuk kegiatan Tridaya (Lingkungan,ekonomi, dan sosial),
Kedua, BKM dalam kondisi aktif menjalankan peran dan fungsinya sesuai dengan ketentuan program. Mengenai teknis pelaksanaan dilakukan secara berjenjang yakni melalui proses seleksi tingkat kecamatan dan seleksi tingkat kabupaten.
Proses seleksi tingkat kecamatan meliputi:
- Sosialisasi lomba BKM/LKM terbaik (BKM Award) Kabupaten Sidoarjo oleh panitia kecamatan,
- Pendaftaran BKM/LKM kepada panitia seleksi tingkat Kecamatan,
- Seleksi administrasi peserta lomba oleh panitia tingkat kecamatan,
- Analisa hasil verifikasi administrasi peserta lomba oleh panitia tingkat kecamatan,
- Penetapan 30% BKM/LKM terbaik berdasarkan verifikasi administrasi,
- Verifikasi lapang oleh tim seleksi tingkat kecamatan pada 30% BKM/LKM terbaik berdasarkan hasil verifikasi adminitrasi,
- Penetapan pemenang lomba tingkat kecamatan untuk mewakili kecamatan mengikuti lomba tingkat kabupaten.
Sedangkan proses seleksi pada tingkat kabupaten meliputi:
- Sosialisasi kepada seluruh panitia seleksi lomba BKM/LKM tingkat Kecamatan,
- Verifikasi administrasi usulan peserta lomba dari panita masing-masing Kecamatan,
- Pemaparan/presentasi oleh masing-masing BKM/LKM peserta lomba,
- Penilaian dari hasil pemaparan/persentasi dari masing-masing peserta lomba,
- Analisa hasil penilaian verifikasi administrasi dan hasil pemaparan BKM/LKM peserta lomba sehingga terpilih 6 BKM/LKM terbaik,
- Verifikasi lapang terhadap enam BKM/LKM terbaik hasil verifikasi administrasi dan hasil pemaparan,
- Penilaian akhir dari hasil verifikasi lapang untuk menetapkan empat (4) BKM/LKM terbaik se-Kabupaten Sidoarjo,
- Penetapan pemenang lomba BKM/LKM peringkat 1, 2, 3, dan 4 tingkat kabupaten.
Pelaksanaan dan Hasil Lomba BKM Award
Lomba BKM Award Kabupaten Sidoarjo telah dilaksanakan selama dua bulan, yakni Oktober-November 2011.
Dari hasil seleksi tingkat kecamatan telah ditetapkan sebanyak 14 BKM/LKM yang berhak mengikuti seleksi pada tingkat kabupaten. Selanjutnya pada tanggal 29 November 2011 dilakukan penilaian lanjutan di tingkat kabupaten. Teknisnya, setiap BKM/LKM disamping menyampaikan Profile BKM dan semua kegiatan secara tertulis, juga harus memaparkan secara langsung profile, kegiatan dan prestasi yang sudah diraih oleh BKM dihadapan dewan juri selama 20 menit dan dilanjutkan dengan tanya jawab selama 20 menit.
Dalam kesempatan presentasi, setiap BKM memaparkan materi menggunakan in focus agar lebih jelas. Pemaparan umumnya berkisar pada sisi kelembagaan, program tridaya, administrasi, transparansi, kegiatan channeling, proses pemberdayaan masyarakat yang difasilitasi BKM dan prestasi yang telah diraih oleh BKM.
Demi semaraknya kegiatan lomba ini, setiap BKM membawa 5 orang supporter, bahkan ada yang memakai yel-yel penyemangat. Satker PIP Kabupaten Sidoarjo Sri Rukiati mengaku sangat terkesan dengan BKM yang dinilainya sangat bersemangat dan kompak. Terbukti, mereka datang dengan membawa supporter dan itu adalah bersifat swadaya. Ia berjanji tahun 2012 akan lebih men-support BKM dan menyelenggarakan lomba serupa secara lebih baik.
Setelah pemaparan oleh BKM selama 20 menit, kemudian dilanjutkan dengan pertanyaan-pertanyaan dari dewan juri selama 20 menit. Proses ini berlangsung sangat dialogis dimana peserta mampu menjawab dan menerangkan apa yang menjadi pertanyaan-pertanyaan dewan juri.
Selanjutnya setelah melalui proses pemaparan ini, dari 14 peserta yang merupakan usulan dari setiap kecamatan telah terpilih 6 BKM yang lolos untuk mengikuti penilaian lanjutan yakni penilaian lapangan. Keenam BKM tersebut adalah BKM kelurahan Gebang, BKM Barengkrajan, BKM Tambak Sawah, BKM Masangan Wetan, BKM Entalsewu dan BKM Jiken. Untuk selanjutnya dari 6 BKM akan terpilih 4 BKM terbaik, masing-masing juara 1, 2, 3 dan juara harapan. Adapun hadiah yang akan diberikan menurut Bu Sri Rukiati adalah berupa laptop dengan spesifikasi dan harga yang berbeda sesuai dengan urutan juara. Untuk pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah akan dilakukan pada akhir Januari 2012 bersamaan dengan Hari Ulang Tahun Kabupaten Sidoarjo.
Copas From : Wahyudin (SF Tim 114 Sda)
